RASIONALISASI KURIKULUM 2013
Kurikulum 2013 rencananya akan mengurangi
beban belajar siswa SD melalui
penghapusan IPA dan IPS sebagai mata
pelajaran dan mengintegrasikannya ke pelajaran matematika. Selain itu juga
upaya pemaksimalan pembentukan karakter siswa melalui pendidikan dan pengajaran.
Alasan yang mendasarinya berdasarkan pehamaman dan analisis penulis adalah
sebagai berikut :
1.
Usia anak
adalah usia bermain jadi tidaklah baik menjejali mereka dengan materi yang
terlalu banyak . menjejali dan memaksakannya adalah upaya merampas dunia mereka
dan menggantinya dengan dunia lain.
2.
Pembentukan karakter sangat baik dilakukan di usia
SD dan terus berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi. Usia SD adalah usia labil, dimana usia yang
sangat perlu banyak mengenal nilai-nilai di masyarakat untuk diinternalisasikan
dalam tingkahlaku kehidupannya sehari-hari. Oleh karena itu pendidikan di SD
mestinya memprioritaskan dan mengembangkan pendidikan karakter melalui
kurikulum dan yang melingkupinya seperti aturan dan kebudayaan di sekolah,
kegiatan ekstrakurikuler yang relevan, dan lain-lain.
3.
Mata pelajaran yang terlalu banyak menyebabkan
guru sebagai pioner pendidikan hanya berfokus pada ketercapaian standar minimal
tiap kompetensi yang notabene hanya berwarna kognitif dan psikomotorik.
4.
Pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS pada
mata pelajaran matematika akan memberikan dampak positif bagi pandangan siswa
terhadap matematika dan hakekat matematika itu sendiri yakni matematika
berhubungan dengan di dunia nyata yakni di lingkungan Alam dan social, bahwa
matematika itu memiliki kegunaan dan fungsi disana.
5.
Penghapusan mata pelajaran IPA dan IPS di Sekolah
Dasar, bukan bermaksud tidak mengajarkannya melainkan hanya menundanya sebagai
mata pelajaran formal dan nantinya diajarkan pada tingkat pendidikan yang
dianggap paling relevan dan sesuai
6.
Tidak perlu menjejali siswa dengan mata pelajaran
berserta materinya yang terlalu banyak. Yang paling terpenting di usia mereka adalah
membekali mereka dengan wawasan yang
sesuai , meningkatkan kemampuan mereka untuk belajar yakni kemampuan bernalar
melalui matematika realistik, bahasa, dan yang lainnya, serta menanamkan
nilai-nilai karakter dan berusaha mengembangkannya.
7.
Berdasarkan penelitan, anak yang memaksakan dengan
memaksimalisasi kemampuannya di usia SD terhadap materi yang terlalu banyak
pada umumnya akan melemah di usia kerja atau mendekati kerja. Padahal usia
kerja atau mendekati kerja adalah usia produktif yakni usia yang paling efektif
dan baik untuk lebih mengeksplorasi kemampuan dan mengembangkannya yang
nantinya bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar